WAKTU

Saturday, November 15, 2014

TAWAP PERTAMA DI KAKBAH

Setelah membaca do’a melihat kakbah, rombongan kami beriringan menuruni tangga menuju lapangan tawap dan mendekati lampu hijau yang sejajar dengan rukun/sudut hajarul aswad, karena dari sanalah titik awal untuk memulai tawap. 
“Bismillahi Allahuakbar”
Itulah yang kami ucapkan sambil badan menghadap kakbah, tangan diangkat dan dikecup. Selanjutnya kami memulai tawap ditengah lautan manusia, berjalan dengan arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dimana posisi kakbah harus tetap berada di samping kiri sambil menyuarakan doa-doa sesuai tuntunan manasik haji.
TAWAP QUDUM ATAU TAWAP UMRAH
Seluruh jemaah melaksanakan tawap dengan cara yang sama yakni berputar sebanyak tujuh kali putaran dengan arah berlawanan dengan perputaran jarum jam sambil membaca do’a sesuai tuntunan manasik, tetapi mengingat tawap yang kami laksanakan adalah tawap pertama ketika berada di mekkah maka jenis tawap yang kita laksanakan berbeda-berbeda sesuai niat atau tergantung cara pelaksanaan haji yang akan kita laksanakan, apakah Haji Ifrad atau Tamattuk atau Qiron tetapi yang umum adalah Haji Ifrad dan Tamattuk. 
Apabila cara pelaksanaan haji yang kita laksanakan adalah Tamattuk maka tawap pertama yang kita laksanakan adalah Tawap Umrah sehingga pelaksanaannya harus disempurnakan sesuai Rukun Umrah.  Rukun Umrah ada 4 (empat)  yaitu : Niat Ihram;  Tawap Umrah; Sa’i; Tahallul; dan Tertib. Oleh karena itu jemaah haji yang telah meniatkan untuk melaksanakan haji dengan cara Tamattuk setelah tawap harus dilanjutkan dengan sa’i dan tahallul (bercukur). 
Sedangkan apabila cara pelaksanaan haji yang kita laksanakan adalah Ifrad maka tawap pertama yang dilaksanakan adalah Tawap Qudum (Tawap Selamat Datang); setelah tawap boleh dilanjutkan dengan sa’i tetapi boleh juga tidak melaksanakan sa’i karena sa’i haji dapat dilaksanakan setelah tawap ifadah; Apabila dilanjutkan dengan Sa’i jemaah haji Ifrad tidak boleh melanjutkan dengan Tahallul Karena Tahallul hanya boleh dilaksanakan setelah melaksanakan Wukuf dan Melontar jumrah.
Secara rinci tahapan pelaksanaan haji yang dilaksanakan oleh masing-masing sebagai berikut :
Haji Tamattuk
·       Jemaah haji Indonesia gelombang I ke Madinah dulu baru kemudian ke Makkah, untuk itu pelaksanaan umrohnya dimulai dari Madinah dengan mengambil miqot makani di Zul Hulaifah (Bir Ali ).
·       Urutan kegiatannya sebagai berikut :
o    Bersuci, mandi, berwudhu di pemondokan.
o    Memakai wang-wangian sebelum memakai pakaian ihrom
o    Memakai Pakaian Ihrom
o    Berangkat ke ke Zul Hulaifah ( Bir Ali ).
o    Wudhu bagi yang batal.
o    Sholat sunnat ihrom 2 rokaat.
o    Niat ihrom umroh dengan membaca :
“Aku penuhi panggilanmu Ya Allah untuk berumroh”.
o    Berdo’a
o    Berangkat ke Makkah dengan memperbanyak membaca talbiyah
o    Sampai di kota Makkah dan berdo’a
o    Sampai di pemondokan Makkah menempati kamar masing masing.
o    Berangkat ke Masjidil Haram
o    Masuk Masjidil Haram dan berdoa
o    Melihat Ka’bah dan berdoa
o    Thawaf 7 kali putaran dimulai dari rukun Hajar Aswad
o    Dilanjutkan dengan berdoa di Multazam dan sholat sunnat thawaf 2 rokaat di belakang Maqom Ibrahim.
o    Minum air zam zam ( sebelum minum berdoa )
o    Sa’i 7 kali perjalanan antara bukit Shofa dan bukit Marwah dimulai dari bukit Shofa berakhir di bukit Marwah.
o    Potong / cukur rambut
o    Tahallul
o    Setelah tahallul selesai pelaksanaan umroh dan diperbolehkan berganti pakaian biasa.
Haji Ifrad
Haji ifrad ialah mengerjakan haji saja. Cara ini tidak wajib membayar dam, akan tetapi sangat dianjurkan menyembelih hewan qurban. Pelaksanaan haji dengan cara ifrad ini umumnya menjadi pilihan bagi jamaah haji yang kedatangannya di Makkah sudah mendekati waktu wukuf.  Adapun cara pelaksanaanya :
·       Bagi jamaah haji gelombang I ihram haji ifradnya  mengambil miqot di Zul Hulaifah ( Bir Ali ) Madinah.  Urutan kegiatan haji ifrad sebagai berikut :
o    Bersuci, mandi berwudhu
o    Berpakaian ihrom
o    Sholat sunnah ihrom
o    Niat ihrom haji dari miqot dengan mengucapkan:
“ Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah untuk berhaji.”
atau
” Aku niat haji dengan berihrom karena Allah Ta’ala.”
o   Berdo’a
o   Berangkat ke Makkah dengan memperbanyak membaca talbiyah .

Di Makkah

o    Masuk kota Makkah, berdo’a
o    Masuk Masjidil Haram , berdoa
o    Melihat Ka’bah dan berdoa
o    Melakukan thawaf qudum 7 kali putaran
o    Boleh melaksanakan sa’i 7 perjalanan antara bukit Shofa dan bukit Marwah tapi tidak diakhiri dengan gunting/cukur rambut
o    Selesai sa’i masih berihrom
o    Selama di Makkah menunggu waktu wukuf tetap dalam keadaan berpakaian ihrom dan tetap mematuhi larangan bagi orang berihrom
o    Tanggal 8 Zulhijjah seluruh jemaah haji berangkat ke Arafah

Di Arafah (Untuk Jamaah Haji Ifrad maupun Tamattuk)

o    Sampai di Arafah menempati kemah masing masing
o    Menunggu waktu wukuf dengan memperbanyak membaca Al Qur’an, beristighfar, berdzikir
o    Pada tanggal 9 Zulhijjah siang wukuf di Arafah dengan mendengarkan khutbah wukuf
o    Sholat dzuhur dan ashar jama’ taqdim
o    Berdo’a, berdzikir, beristighfar, membaca Al Qur’an
o    Sholat maghrib dan isya jama’ taqdim
o    Berangkat ke Muzdalifah membaca talbiyah

 

Di Muzdalifah

·         Mabit di Muzdalifah sampai tengah malam
·         Mencari kerikil di Muzdalifah untuk melontar jumroh sebanyak 7, 49 atau 70 butir
·         Setelah lewat tengah malam berangkat ke Mina

Di Mina

·         Tanggal 10 Zulhijjah melontar jumroh Aqobah
·         Menggunting / mencukur rambut
·         Tahallul awal
·         Setelah tahallul awal berganti pakaian biasa
·         Tanggal 11 Zulhijjah mabit di Mina dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah masing masing 7 kali lontaran
·         Tanggal 12 Zulhijjah mabit di Mina dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah. Bagi yang ambil Nafar Awal setelah melontar jumroh langsung meninggalkan Mina sebelum maghrib
·         Tanggal 13 Zulhijjah bagi yang ambil Nafar Tsani melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah. Setelah melontar jumroh meninggalkan Mina
·         Kembali ke Makkah

Di Makkah

·         Thawaf ifadhah dan sa’i. Bagi yang sudah melaksanakan sa’i ketika thawaf qudum tidak usah lagi sa’i
·         Potong rambut / bercukur
·         Tahallul tsani
·         Setelah lewat hari hari tasyriq dapat melaksanakan umroh dengan mengambil miqot dari Tan’im, Ji’ronah atau Hudaibiyah
·         Thawaf wada’ ketika akan meninggalkan Makkah
·         Setelah thawaf wada’ pelaksanaan haji selesai, jamaah haji gelombang I pulang ke tanah air sedangkan jamaah haji gelombang ke II ke Madinah.












No comments:

Post a Comment